*PENEMBAKAN TERHADAP PETANI DI BENGKULU SELATAN: NUSA SATYA DESAK KAPOLDA USUT TUNTAS*

MNTV sumsel.com. – Bengkulu Selatan, 26 November 2025 – Nusa Satya Law Firm mengecam keras penembakan terhadap lima petani di Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan, yang diduga dilakukan oleh pihak keamanan PT Agro Bengkulu Selatan (PT ABS). Insiden ini terjadi pada Senin, 24 November 2025, ketika petani memprotes aktivitas perusahaan di lahan yang mereka klaim sebagai milik masyarakat.
Konflik antara PT ABS dan petani Bengkulu Selatan telah berlangsung lama. Puncaknya, pada Senin, 24 November 2025, sekitar 40 petani mendesak pihak perusahaan untuk menghentikan aktivitas alat berat yang beroperasi di area perkebunan milik masyarakat. Protes tersebut kemudian menjadi pemicu keributan antara pihak keamanan PT ABS dengan petani, yang berujung pada penembakan terhadap petani yang melakukan protes.
Lima petani menjadi korban luka tembak dalam insiden ini, yaitu:
1. *Linsurman (41)*, warga Kembang Seri – luka tembak di bagian dengkul
2. *Edi Hermanto (52)*, warga Pagar Gading – luka tembak di bagian paha
3. *Edi Susanto/Santo (55)*, warga Kembang Seri – luka tembak di rusuk bawah ketiak
4. *Suhardin (60)*, warga Kembang Seri – luka tembak di bagian betis
5. *Buyung (70)*, warga Tungkal – luka tembak di bagian perut/dada
Direktur Nusa Satya Law Firm, Afri Mujrimin, S.H, mengecam keras tindakan penembakan tersebut dan mendesak pemerintah untuk mencabut izin PT ABS. Ia juga mendesak Kapolda Bengkulu untuk mengusut tuntas peristiwa penembakan ini.
“Tindakan pihak keamanan PT ABS sangat tidak dapat dibenarkan. Penembakan terhadap petani di Pino Raya adalah bukti bahwa tindakan represif di setiap konflik agraria semakin mengancam masyarakat. Maka dari itu, kami mendesak pemerintah agar mencabut izin PT ABS serta mendesak Kapolda Bengkulu mengusut tuntas peristiwa penembakan ini,” tegas Afri Mujrimin.
Nusa Satya Law Firm akan terus mengawal kasus ini dan mendesak pemerintah serta aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Kasus ini juga diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah untuk menyelesaikan konflik agraria yang telah berlangsung lama di Bengkulu Selatan.
Kasus penembakan terhadap petani di Bengkulu Selatan ini juga mendapat perhatian dari berbagai elemen masyarakat. Banyak yang mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pihak keamanan PT ABS dan mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan.
“Kasus ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Kami mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan kepada korban,” kata seorang warga Bengkulu Selatan.
Dengan demikian, diharapkan kasus penembakan terhadap petani di Bengkulu Selatan ini dapat segera diselesaikan dan keadilan dapat ditegakkan.
Korlip muba ( YUDI. S.)





