Penemuan Mayat di Pinggir Jalintim Gegerkan Warga Bayung Lencir, Polisi Imbau Warga Tak Sebarkan Isu Liar

Oplus_16908288
MNTV SUMSEL COM, BAYUNG LENCIR – Suasana Desa Telang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), mendadak heboh pada Jumat (12/9/2025) pagi. Warga digemparkan dengan penemuan jasad seorang pria lanjut usia di pinggir Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang–Jambi.
Korban diketahui bernama Mat Fei bin Satir (97), warga Dusun II Desa Telang. Ia ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa sekitar pukul 09.30 WIB. Dari hasil pemeriksaan awal, tampak luka robek pada dagu kiri dan pelipis kiri korban.
Peristiwa ini sontak mengundang perhatian warga. Banyak pengendara yang melintas menghentikan kendaraan untuk melihat dari dekat hingga aparat kepolisian datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami mendapat laporan dari masyarakat, lalu langsung turun ke lokasi bersama tim. Garis polisi sudah dipasang, saksi-saksi diperiksa, dan jenazah korban dibawa ke RSUD Bayung Lencir,” kata Kanit Reskrim Polsek Bayung Lencir, Ipda Novian Maas, saat dikonfirmasi.
Kronologi dari Keluarga
Pihak keluarga menyebut Mat Fei terakhir terlihat meninggalkan rumah pada Kamis (11/9/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Namun hingga pagi, ia tak kunjung pulang.
“Kami dapat kabar dari teman di tempat kerja, katanya ada penemuan mayat. Setelah dicek, ternyata benar itu bapak saya,” tutur Jhon bin Mat Fei, anak korban, dengan suara bergetar menahan kesedihan.
Hasil pemeriksaan medis luar di RSUD Bayung Lencir tidak menemukan tanda-tanda kekerasan selain luka di bagian wajah. Keluarga pun menolak dilakukan autopsi dan memilih segera memakamkan korban di TPU Desa Telang.
“Pihak keluarga sudah membuat pernyataan resmi menolak autopsi dan ingin jenazah segera dimakamkan,” tambah Ipda Novian.
Polisi Ingatkan Masyarakat
Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah menyebarkan isu atau spekulasi terkait penyebab kematian korban.
“Jangan menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya di media sosial. Mari kita hormati keluarga korban,” ujar Ipda Novian.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, terutama bagi warga yang beraktivitas atau melintas di jalur lintas malam hari.