Ketua DPD LBH perisai keadilan rakyat (PKR) Tipikor Blusukan

Sumsel_mntv_com.Jumat 16 Mei 2005 mendapat informasi masyarakat Pagar desa RT 02 Dusun 1 Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, yang tak mau disebutkan namanya di media ini terkait permasalahan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Perkebunan karet Srianto ketua DPD LBH (PKR) Tipikor langsung turun lapangan, bersama wakil ketua LBH (PKR ) Tipikor Gunadi.
” Srianto ketua DPD LBH (PKR) Tipikor sebelum sampai ke perusahaan tersebut sempat bertanya ke beberapa masyarakat setempat terkait perusahaan tersebut.
Itu namanya PT Citra Sumbawa, Kalau nggak salah tapi kalau masyarakat di sini tahunya PT. Citra, karena itu nama kelompok tani dulunya ucap warga yang juga tidak mau disebutkan namanya di media ini.
” Setelah bertanya-tanya dengan beberapa masyarakat Srianto ketua DPD LBH (PKR) Tipikor pun melanjutkan perjalanan mendatangi perusahaan tersebut setelah hampir sampai memasuki areal kantor dan mes, perusahaan di jalan bertemu dengan salah satu pekerja yang juga tidak mau disebutkan namanya di media ini.
Saat Srianto bertanya tentang gajih, di sini sistemnya target setiap hari 36 kg dengan upah Rp100.000, kami pekerja harian lepas getah yang kami dapat tiap hari kami bawa ke timbangan dulu umpamanya dapat 70 kg itu dikeringkan dulu selama 3 hari ditimbang kembali berapa beratnya umpamanya 50 kg, yang kemarin sudah ditimbang 70 kg itu tidak di bayar yang di bayar yang 50 kg yang sudah di keringkan, gimana lagi Pak walaupun hanya pas-pasan buat makan terpaksa kami harus terima ucapnya.
” Srianto pun segera melanjutkan perjalanan untuk bertemu dengan salah satu pimpinan perusahaan kebun, setelah sampai dan bertemu dengan salah satu menejemen Srianto menanyakan jumlah karyawan dan nama perusahaan tersebut karena tidak ada papan plang namanya.
Kalau jumlah karyawan di sini pak sekitar 60 orang an terus kalau perusahaan ini namanya untuk sekarang, KBSA kebun Bukit Sumber Mas kalau dulu, PT. gurita Artha Sentosa kalau PT. Citra, dulu itu pak dan kalau luasnya kebun ini sekitar 480 hektar karena saya juga belum lama di sini ucapnya.
” ini benar-benar aneh jadi mana Yang benar nama perusahaan ini, Ada apa ini..? Saya berharap pemerintah daerah jangan diam diri dan menutup mata karena memang banyak perusahaan-perusahaan di kecamatan Bayung Lencir seperti ini periksa izin mereka jika ditemukan pelanggaran Bila perlu tutup tempat usahanya agar supaya memberikan Efek Jera pungkas Srianto ketua DPD LBH (PKR) Tipikor Musi Banyuasin.
(Yudi susanto)